GRAFIK PERGERAKAN HARGA DINAR

Sabtu, 29 Agustus 2009

HARGA EMAS/DINAR DALAM RUPIAH: DORONGAN BULAN SEPTEMBER DAN ANOMALI POSITIF.....

Written by Muhaimin Iqbal

Anomali

Dalam tulisan saya tanggal 31 Maret 2009 tentang Musim Membeli Emas/Dinar saya menyebutkan bahwa musim harga rendah untuk emas dunia terjadi antara akhir Maret sampai September, sebaliknya akhir September sampai Maret – harga akan cenderung tinggi.

Sinyalemen ini kini dapat dibuktikan dengan statistik harga emas dunia dalam US$ selama sepuluh tahun terakhir sejak Januari 2000. Puncak harga emas (US$) rata-rata bulanan tertinggi seluruhnya terjadi diantara bulan September ke Maret. Dalam Rupiah bisa berbeda karena satu faktor lagi ikut berpengaruh yaitu nilai tukar Rupiah terhadap US$.

Ketika Rupiah melemah terhadap US$ maka harga emas dalam Rupiah akan naik meskipun harga emas dunia dalam US$ menurun. Kondisi ini saya sebut Anomali Negatif karena kita cenderung rugi untuk membeli emas saat itu. Mengapa rugi ?, karena namanya anomali – terjadinya tentu tidak terus menerus, pada waktunya menjadi normal kembali – harga akan terkoreksi kearah normal yang lebih rendah. Anomali Negatif ini bisa kita lihat jelas di grafik pada periode pertengahan 2001 ketika Rupiah berada diatas Rp 11,000/US$.

Hari-hari ini yang terjadi sebaliknya yaitu harga emas dalam Rupiah cenderung menurun – di tengah harga emas dunia (dalam US$) yang mulai merangkak naik, kondisi ini yang kita kita sebut Anomali Positif. Penyebab Anomali Positif saat ini tidak lain karena Rupiah sedang dalam proses recovery setelah beberapa bulan lalu juga menyentuh angka diatas Rp 11,000/US$.

Ketika Anomali Positif terjadi seperti sekarang ini, insyaallah ini menjadi waktu yang paling baik untuk membeli emas atau Dinar – karena ketika periode anomali ini berakhir, harga emas dalam Rupiah akan kembali normal ke angka yang cenderung lebih tinggi.

Jadi untuk saat ini ada dua pendorong naiknya harga emas/Dinar (Rupiah) dalam waktu dekat, pertama efek normalisasi harga dalam Rupiah – setelah Rupiah berada pada keseimbangannya yang baru terhadap US$ - sehingga harga emas dalam Rupiah akan cenderung parallel terhadap harga dalam US$ seperti yang ditunjukkan pada grafik diluar zone anomali.

Kedua adalah efek musiman bulan September seperti yang sudah saya uraikan pada tulisan sebelumnya diatas. Wa Allahu A’lam.