Awal saya mengenal Dinar adalah ketika istri saya berkeinginan untuk menginvestasikan uang yang dimilikinya dalam bentuk Dinar, sebagai tabungan ibadah haji kelak yang begitu diidam-idamkannya. Awalnya saya berpikir bahwa investasi dinar, tidak jauh berbeda dengan bentuk investasi lain seperti tabungan, deposito, saham, asuransi atau yang lainnya. Namun setelah saya bersilaturrahmi dengan bapak Muhaimin Iqbal, tanpa bermaksud mengecilkan arti bentuk investasi yang lain, saya melihat sisi lain yang tidak saya lihat pada bentuk-bentuk investasi tersebut.
Berdasarkan penjelasan yang saya peroleh dari beliau, maupun blogger gerai dinar yang saya lihat, informasi yang saya peroleh telah membuka wawasan saya tentang Dinar. Dinar, disamping sebagai bentuk investasi yang memiliki nilai proteksi yang aman dan alat tukar yang adil (karena nilai intrinsik dari dinar sama dengan nominalnya), juga memiliki tujuan mulia yang lebih esensial yaitu mencapai kembali kemakmuran Islam, bahkan kemakmuran ummat manusia. Kita bisa menyaksikan sendiri bagaimana terpuruknya tatanan ekonomi dunia sekarang karena menggunakan mata uang yang tidak ada nilai intrinsiknya dan sistem ribawi yang merajalela.
Marilah kita kembali kenali Dinar dengan berinvestasi lewat Dinar Islam. Berivestasi sambil berdakwah. Insya Allah, Dinar Islam akan membawa kita pada keseimbangan dan keadilan. Wallahu 'alam
Pengelola
Yunan Helmi
